Marquez, Pembalap Honda Repsol |
Mengawali musim yang kurang begitu fenomenal di tahun ini
bagi Marc Marquez. Usai jatuh di seri Argentina dua pekan silam, Marquez kini
harus menatap sirkuit COTA dengan optimis, mengingat sirkuit di Amerika
tersebut selalu dirajai oleh Marquez selama menjadi tuan rumah untuk balapan
MotoGP sejak 2013.
Berbanding terbalik dengan tim Repsol Honda dengan
Marquez, Tim Yamaha tampaknya tidak mengalami kendala mengawali musim ini. Tengoklah
hasil podium tertinggi yang diraih oleh pembalap debutannya, Maverick Vinales,
dan juga raihan apik Valentino Rossi yang mempersembahkan podium ketiga di
Qatar dan podium runner up di Argentina. Honda harus berjuan ekstra keras
mengejar ketertinggalan poin dengan Yamaha, sirkuit Austin akan menjadi ajang
Honda meraih hasil yang lebih baik musim ini.
MotoGP Argentina, seolah menjadi bencana bagi tim Repsol Honda,
dua pembalapnya terjatuh tepat di titik yang sama, tikungan kedua yang mengubur
asa Honda memperbaiki hasil minor di Qatar tanpa podium.
Marquez tentunya berharap, kuda pacu Hondanya, yang
beralih dari tipe mesin Big bang ke Screamer dapat dipacu maksimal meraih hasil
terbaik.
Melihat apa yang diraih Yamaha dengan dua pembalap
andalannya, tampaknya target podium memang harus menjadi raihan Honda, untuk
klasemen pabrikan dan juga mengejar ketertinggalan poin dari Yamaha.
1. Maverick Vinales (Yamaha/Spanyol) 50
2. Valentino Rossi (Yamaha/Italia) 36
3. Andrea Dovizioso (Italia/Ducati) 20
4. Scott Redding (Inggris/Pramac Ducati) 17
5. Cal Crutchlow (Inggris/LCR Honda) 16
6. Jonas Folger (Jerman/Tech 3 Yamaha) 16
7. Jack Miller (Australia/Marc VDS Honda) 15
8. Alvaro Bautista (Spanyol/Aspar Ducati) 13
9. Marc Marquez (Spayol/Honda) 13
10. Johann Zarco (Prancis/Tech 3 Yamaha) 11
No comments:
Post a Comment