Persaingan
panas MotoGP musim 2015 sudah berlalu, dan menyisakan Lorenzo sebagai sang
juara dunia musim ini. Meskipun berhasil meraih hasil sebagai juara dunia,
Lorenzo masih diselimuti oleh isu konspirasi yang melingkupi raihan pembalap
Yamaha bernomer 99 tersebut.
Valentino
Rossi yang berhasil memimpin klasemen sejak awal musim, terpaksa menelan pil
pahit, merelakan gelar juara yang diburu jatuh ke tangan Lorenzo.
"Sekarang
kisahnya sangat panas. Tapi, musim depan akan berbeda karena ada hal penting
lainnya, terutama motivasi untuk terus berprestasi. Saya tidak khawatir
mengenai musim depan," ucap Valentino Rossi melalui Autosport.
Mengenai
perseturuan pembalap bernomer 46 tersebut dengan Marc Marquez, Rossi tampaknya
juga sudah berusaha melupakan insiden dirinya dengan Marquez.
"Mengenai
masa depan dengan Marquez, saya tidak tahu. Apa yang bisa saya katakan? Apa yang
bisa saya lakukan," tambah Rossi.
"Apakah
saya harus berhenti karena takut? Saya hanya berusaha menjelaskan sudut pandang
dan menjelaskan apa yang terjadi. Selebihnya bukan pekerjaan saya," Rossi
menambahkan.
"Cerita
ini tidak mengubah rencana saya. Saya masih memiliki kontrak dengan Yamaha.
Tahun lalu saya tampil kompetitif, jadi saya akan berusaha mempertahankannya.
Setelah itu saya akan memutuskan apa yang akan terjadi," urai
pembalap bernomer 46 tersebut.
Meskipun
gagal menjuarai ajang MotoGP, Rossi masih mampu meraih hasil apik di ajang Relly
Monza. Pembalap berpaspor Italia tersebut berhasil menjuarai ajang tahunan
balapan mobil tersebut.
Sebagai
catatan, kontrak Rossi dengan Yamaha akan berakhir di musim 2016, isu terakhir
yang berembus peluang merapat ke tim Suzuki. Tahun depan akan peta kekuatan
memang akan sedikit berubah, akibat kebijakan penggunaan ban Michellin dan
penggunaan perangakt elektrik seragam dari Magneti Marelli.
"Pada
musim 2016 mendatang, semua bisa berharap banyak perubahan yang terjadi dan
munculnya musuh-musuh baru yang patut diperhitungkan. Suzuki jadi salah satu
contoh yang sukses mengambil langkah maju saat ini," Rossi memuji raihan
Suzuki.
No comments:
Post a Comment