Marquez uji Motor baru Honda |
"Karakter
mesinnya berbeda. Jadi kami cuma berkonsentrasi pada yang baru, lalu kemudian
mungkin kami akan mencoba lagi yang lama besok. Tapi kita akan lihat, kami
harus mengecek benar sekarang. Tapi tetap, dengan mesin yang satu atau satunya
lagi, saya rasa kami masih jauh dari level terbaik Magneti Marelli," ucap Marquez ketika menjalani sesi latihan bebas di
sirkuit Jerez, Spanyol beberapa waktu lalu.
MotoGP
musim depan memang akan memberikan tantangan baru kepada tim dan pembalap,
penggunaan ban Michelin sebagai pemasok tunggal dan penggunaan ECU (elektronic
control unit) baru, benar-benar menjadi hal baru bagi pembalap dan tim.
Di sesi
uji coba Jerez, Marc Marquez sempat terjatuh dua kali dalam menggeber
tunggangannya, RCV213V.
Marquez
sendiri mencoba motor versi 2015 dan versi baru 2016. Untuk memperdalam aspek
pengetahuan motor musim depan, Marquez lebih banyak menempuh lap menggunakan
motor versi 2016.
"Hari ini saya
melaju sepanjang hari dengan elektronik Magneti Marelli. Saya tidak mencoba
lagi piranti lunak Honda, saya cuma konsentrasi pada Magneti Marelli," ucap Marquez.
"Saya mencoba
kedua mesin, tapi saya benar-benar berkonsentrasi sepanjang hari dengan mesin
baru. Karena saya sudah merasa memperbaiki elektronik baru itu lambat, butuh
waktu panjang, dan saya melihat dengan mesin 2015 dan 2016, kami perlu peta
yang benar-benar berbeda," tambahnya.
Marquez
juga menambahkan perbedaan karakter mesin musim lalu dengan yang rencananya
akan dipakai musim depan. Marquez mengungkapkan, musim mesin lalu agresif
dibagian atas, sedangkan mesin musim ini lebih agresif diputaran bawah.
Tantangan
musim MotoGP musim depan akan lebih menarik untuk kita saksikan, konflik antara
Rossi, Marquez dan Lorenzo diprediksi masih menyisakan ketegangan hingga musim
depan. Penerapan tipe ban Michelin, memaksa para pembalap harus beradaptasi
dengan ban asal produsen Perancis tersebut. Belum lagi penggunaan perangkat elektronik
standar besutan Magneti Marelli. Kedua hal diatas diprediksi akan sedikit
menyamakan kekuatan diantara semua pembalap, tidak seperti saat ini yang
membuat MotoGP terlihat monoton dimana pembalap pabrikan jauh lebih unggul
karena dukungan finansial besar dari pabrikan besar dan sponsor.
No comments:
Post a Comment