Menu horizontal

Wednesday, 22 April 2015

Membagi Waktu

Semua manusia di bumi memiliki sumber daya waktu yang sama di Bumi ini, dua puluh empat jam sehari dan 7 hari dalam seminggu atau lebih kerennya dipakai istilah 24/7. Dari seseorang memeliki gelar kepala negara sampai dia adalah seorang pengemis sekalipun, jatah waktu dari Allah SWT untuk manusia adalah sama 24 jam. Orang-orang dari dunia barat mengatakan bahwa Waktu adalah uang, sementara sebagian lain orang mengatakan waktu adalah pedang. Siapa yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik, dia akan menjadi korban dari waktu tersebut. Waktu itu sumber daya dari Allah SWT yang tidak bisa kita lihat maupun kita pegang, namun kita sangat terikat dengan hal yang satu ini.
Perkataan sehari-hari yang sering kita dengarkan seperti, waktunya berangkat sekolah, waktunya mulai bekerja, waktunya makan, waktunya istirahat/tidur, itu menunjukkan kalau kita sangat terikat dan tergantung dengan benda kasat mata ini.
Mungkin ada beberapa dari kita yang sangat merasa kekurangan waktu, seperti ketika kita dikejar dead line yang harus kita selesaikan.

Mengingat pentingnya waktu, maka kita harus bisa menyesuaikan diri kita dengan dengan waktu-waktu yang harus kita jalani. Tujuan utamanya adalah agar kita tidak dikejar-kejar oleh hal-hal mendesak yang sebenarnya bukan hal yang penting. Ini merupakan prinsip dalam manajemen diri dan waktu, yaitu membedakan hal mana yang urgent dan penting.
Kita harus bisa membedakan mana hal yang penting dan mana hal yang urgent, so salah satu tips dalam manajemen waktu adalah membedakan mana hal yang penting dan mana hal yang mendesak.
Kalau kita hanya bergulat dengan hal-hal yang urgent atau mendesak saja, maka ada saatnya kita akan berada di titik kita dihadapkan dengan kondisi yang penting sekaligus urgent. Nah kalau sudah gitu, kita harus sudah siap-siap menjadi bulan-bulanan To do list kita sendiri.
Mudah - mudahan kita senantiasa dapat membagi aktivitas kita dengan dapat memilah mana hal yang penting dana mana yang mendesak.

No comments: