Indonesia bersiap menggelar balapan MotoGp

Kunjungan Pihak MotoGp ke Indonesia (foto:MotoGp.com)

Peluang Indonesia untuk menggelar balapan paling prestisius sejagat sepertinya sudah mendekati kenyataan, hal ini terkait dengan kedatangan CEO Dorna SL (penyelenggara MotoGp) Carmelo Ezpelata dan Managing Director of Events Area, Javier Alonso hari Rabu tanggal 20 Mei 2015 kemarin. “Buat kami ini sesuatu yang luar biasa bisa berada di sini. Kami sangat bangga menawarkan sejumlah negara untuk motoGP. Kami sudah menyepakati sejumlah hal, tapi masih ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi terkait fasilitas” demikian disampaikan Ezpelata. “alasan kenapa kami disini adalah karena pemerintah Indonesia tertarik untuk menjadi tuan rumah untuk MotoGp. Kami kemudian menjelaskan infrastruktur apa saja yang harus dipenuhi, termasuk untuk mengijinkan penggunaan sirkuit”, lanjutnya. Wacana gelaran MotoGp tersebut akan diselenggarakan tahun 2017, meskipun pertemuan pihak-pihak terkait belum membuat keputusan kepastiannya.

Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia pernah menjadi tuan rumah gelaran MotoGp sekitar dua puluh tahun yang lalu tepatnya yaitu tahun 1996 dan 1997. Saat itu gelaran MotoGp (dulu disebut GP 500) dilaksanakan di sirkuit Sentul, yang menjadi bintang kelas Motor premium itu adalah Michael Doohan. Bintang MotoGp saat ini yang sedang menduduki posisi puncak klasemen, Valentino Rossi juga sempat mencicipi sirkuit Sentul sebelum naik ke kelas GP 500 dan Max Biaggi sebelumnya juga sempat mencicipi sirkuit ini saat berlaga di kelas 250 CC.

Michael Doohan saat menjadi jawara GP 500

Sementara dari kementerian Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Pak Menteri Arief Yahya mengatakan “Hari ini kami tidak teken kontrak. Tapi kedua pihak sama-sama berkeinginan untuk menyelenggarakan ini di Indonesia. Lalu itu semua akan ditentukan dalam MoU tiga bulan kemudian,"

Lebih dari itu, pak Arief juga menyatakan even dunia MotoGp merupakan kesempatan besar, hal ini akan menjadi inspirasi bagi anak muda penggemar balapan motor dan sebagai sarana branding pariwisata Indonesia.

Patut kita tunggu gelaran balap motor paling akbar ini agar digelar di Indonesia, meskipun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh kita. Kita semua berharap agar pihak-pihak terkait dapat mensukseskan gelaran balap motor paling akbar sejagat ini.