Menu horizontal

Wednesday, 8 July 2015

Ada Apa Dengan Ducati?

Andrea dovizioso saat bersaing dengan Marquez, foto: AFP
Musim balap tahun 2015 sejatinya dimulai dengan cukup bagus bagi pabrikan Ducati. Mengawali balapan seri MotoGp Qatar yang dihelat malam hari, Ducati sanggup memberikan perlawanan kepada Yamaha yang saat itu memberikan pertarungan yang sangat menarik antara Valentino Rossi dari Yamaha dan Andrea Dovizioso dari Ducati.

Raihan Ducati dalam musim balap 2015 ini adalah enam podium yang berhasil dikumpulkan, empat podium disumbangkan oleh Andrea Dovizioso dan dua podium oleh Andrea Ianone. Target Ducati dimusim ini sebenarnya tidak terlalu tinggi, tim pabrikan asal Italia tersebut punya target meraih podium pertamanya di musim balap 2015 ini.

Dalam tiga balapan terakhir, pencapaian Ducati kurang begitu bersinar, posisi podium belum bisa diraih oleh pabrikan asal Italia tersebut. Di seri MotoGp Mugello Italia yang direncakanan memberikan hasil maksimal bagi tim Ducati, justru malah terjadi kendala teknis dimana motor Ducati yang dikendarai oleh Dovizioso tidak bisa digunakan untuk menyelesaikan lomba.

Musim ini, Ducati mengandalkan motor Desmosedici GP15, yang merupakan motor generasi paling anyar dari motor Desmosedici. Pengembangan motor Ducati dipercayakan kepada Gigi Dall’igna, yang merupakan mantar enginer Aprillia. Dall’igna yang mantan enginer Aprillia tersebut, merombak sistem kerja dari Ducati, menurut Dall’igna, saat ini orang dari bagian engine bisa memberikan kepada orang dari bagian sasis dan sebaliknya. Sebelumnya kedua bagian tersebut bekerja secara terpisah. Perombakan kerja yang dilakukan oleh Dall’igna memang membuahkan hasil, hal ini bisa kita lihat dari raihan musim 2015 jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.

Meskipun dalam beberapa balapan terkahir Ducati memperoleh hasil minor, Andrea Dovizioso memberikan pernyataan optimisme jelang balapan MotoGp Sachsenring Jerman, “Saya pikir sirkuit Jerman sedikit pendek dan sempit untuk para pembalap MotoGp, tapi GP15 telah kompetitif di setiap sirkuit dan kami harus melanjutkan untuk mencoba dan mendapatkan kemungkinan terbaik setiap akhir pekan.” Demikian ucap Dovizioso melalui situr resmi Ducati.
Senada dengan Dovizioso, Paolo Ciabatti (sporting director Ducati) juga memberikan pernyataan, “Orang tak boleh lupa bahwa motor Desmosedici baru kami masih berusia empat bulan. Kami masih menjalani balapan buruk. Contohnya di Jerez, dimana Ianone hanya finish keenam sementara Dovi finis kesembilan,”

Menjelang seri MotoGp Sachsenring Jerman, Ducati akan melakukan kerja keras untuk dapat memberikan persaingan saat balap. Performa Desmosedici GP15 tentunya tidak boleh kita pandang sebelah mata mengingat diawal musim Ducati sanggup memberikan perlawanan kepada tim Yamaha mapun Honda. 

No comments: