Andrea Ianone, Pembalap andalan Ducati |
Isu miring
baru-baru ini menyelimuti tim pabrikan asal Italia, Ducati. Ducati digosipkan
memiliki mesin khusus yang disediakan untuk sesi kualifikasi. Menanggapi isu
miring tersebut, Paolo Ciabatti selaku sporting director Ducati ambil bicara.
Paolo
Ciabatti dalam kesempatannya menyampaikan kepada media speedweek, “Ini benar-benar tak masuk akal. Di Mugello, kami memang
punya upgrade mesin, tapi pada
dasarnya tetap sama dengan motor yang kami gunakan saat balapan pertama di
Qatar dan seterusnya sebelum Mugello. Jujur saja, sama sekali tak masuk akal
bagi kami merancang dua mesin berbeda sekaligus,"
Kejadian timbulnya
isu tersebut mulai muncul ketika dihelat seri MotoGp Mugello Italia, ketika itu
Andrea Ianone berhasil menjadi yang tercepat saat sesi kualifikasi. Manajer tim
Movistar Yamaha sempat mengklaim bahwa Ducati menggunakan mesin khusus yang
digunakan saat melakukan kualifikasi.
Paolo
Ciabatti menambahkan, jika konsensus yang dimiliki oleh Ducati dirasa sudah
cukup bagi tim Italia tersebut. Seperti diketahui Ducati mendapat konsensus
dalam menjalani musim ini, adapun beberapa hal yang dimiliki Ducati seperti
penggunaan ban ekstra lunak, kelebihan kapasitas bahan bakar menjadi lebih
banyak dari tim lain (24 liter) dan kebebasan lebih banyak dala pengembangan
mesin dalam menjalani musim. Itulah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh tim
Ducati daripada tim lain.
"Mengapa
kami harus merancang mesin khusus kualifikasi? Kami undang Anda untuk bekerja
dengan kami di garasi, dan Anda bisa memotretnya. Jadi jawabannya adalah tidak.
Kami tidak punya mesin khusus kualifikasi!" demikian ditambahkan oleh
Ciabatti.
Meskipun dalam
tiga balapan terakhir Ducati kurang mencapai penampilan maksimal, namun
penampilan Ducati selama musim ini memang terhitung fenomenal. Ducati berhasil
mengumpulkan enam podium, yang masing-masing disumbang oleh Dovizioso empat
podium dan Ianone dua podium. Ducati juga diketahui telah mengatasi masalah
understeer yang selama ini dikeluhkan oleh beberapa pembalapnya.
No comments:
Post a Comment