Menu horizontal

Monday, 20 July 2015

Tekanan Tinggi Terhadap Pembalap Ducati, Podium Tertinggi Masih Realistis


Setelah menjalani paruh musim pertama musim balap tahun 2015, Ducati belum sekalipun menjejakkan podium tertinggi selama sembilan sesi balap yang sudah digelar.
Setidaknya, satu podium tertinggi adalah apa yang ditargetkan Ducati untuk raihan musim balap tahun ini. Target itu ditetapkan, mengingat dalam balapan-balapan di musim terakhir, Ducati memang belum cukup bersinar.

Ducati memang tampil cukup mencengangakan dalam tiga balapan awal MotoGp musim ini, namun dalam enam balapan terakhir justru kurang bersinar. Andrea Dovizioso sendiri, yang merupakan pembalap andalan Tim asal Italia tersebut sempat mengalami crash tiga kali dan tidak bisa menyelesaikan lomba.

Sementara rekan setim Andrea Dovizioso, Andrea Ianone meraih poin yang lebih tinggi dibandaing Dovizioso dan menempatkan Ianone sebagai pemilik posisi tiga klasemen sementara.

Andrea Ianone berpendapat, harapan yang tinggi baik dari manajemen maupun fans Ducati, membuat dua pembalap Ducati tersebut dalam tekanan. “Saya tidak berpikir Ducati selalu kompetitif, terutama saat membalap di Barcelona dan Assen yang terkenal sangat sulit ditaklukkan oleh Ducati. Awal musim yang baik membuat Ducati diberi harapan yang terbilang tinggi,” demikian ungkap Ianone kepada media Speedweek.

Setelah menjalani paruh musim pertama musim balap ini, Dovizioso tetap merasa optimis bahwa podium tertinggi masih menjadi target yang realistis untuk diraih Ducati.

Saat ini ajang balap MotoGp sedang menjalani sesi break tengah musim, dan akan kembali menggelar balapan lagi tanggal 09 Agustus 2015 di sirkuit Indianapolis Amerika.

No comments: