Menu horizontal

Friday, 28 August 2015

Rossi, Ini Adalah Musim Perebutan Gelar Terberat

Rossi, Ini adalah musim perburuan gelar terberat sepanjang karirnya
Valentino Rossi, legenda pembalap MotoGp, merasa bahwa kiprahnya tahun ini dalam perburuan gelar adalah yang terberat sepanjang kariernya. Sepanjang sebelas seri yang sudah digelar, Rossi selalu konsisten naik podium, dan mengumpulkan podium tertinggi sebanyak tiga kali.

Raihan Rossi musim ini terbilang fenomenal, mengingat usianya yang sudah tidak lagi muda, dan lawan-lawannya kali ini adalah pembalap muda yang sangat luar biasa. Raihan Rossi tersebut juga mendapat apresiasi positif dari bos tim Movistar Yamaha, Lin Jarvis. 

"Bisa melihat dia bangkit setelah lima tahun mengalami kekalahan, dengan terakhir dia memenangi musim pada tahun 2009, sungguh luar biasa,"ucap Lin Jarvis lewat Bike Sport news.

"Bisa memimpin klasemen sampai balapan yang terakhir, itu cukup fenomenal untuk seseorang berusia 36 tahun melawan para pebalap muda yang sudah melewati periode sulit selama beberapa tahun." Tambah Lin Jarvis.

"Ada sedikit rider, pebalap, pilot, pemain ski, olahragawan, yang bisa membuat perubahan signifikan untuk bisa membawa dirinya menyesuaikan diri pada gaya baru, tuntutan baru di masa akhir karier mereka. Saya pikir itulah hal fenomenalnya dan itu menunjukkan gairahnya," pungkas Bos tim Movistar Yamaha tersebut.

Valentino Rossi sendiri, beberapa waktu yang lalu mendapat penghargaan dari klub motor elite di Inggris.

Dalam perjuangannya berburu gelar juara musim kesepuluh ini, Valentino Rossi mendapat perlawanan dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, yang saat ini mereka berada dalam performa puncaknya. Dua seri MotoGp terakhir dimenangkan oleh Lorenzo dan Marquez.

"Ini bisa jadi perburuan titel yang terberat karena untuk bertarung melawan Marc dan Jorge di saat mereka tampil 100 persen adalah jelas yang paling berat," ucap Rossi melalui media Motorsport.

"Di 2009, aku mengalahkan Jorge tapi ketika itu aku punya lebih banyak pengalaman, aku lebih unggul dalam segala hal. Sekarang menjadi lebih sulit," sambung Rossi.
"Untuk kembali dan bertarung demi titel juara selalu menjadi targetku sejak 2009 tapi aku (saat menjalani masa-masa sulit) aku sempat ragu hal ini bisa terjadi. Jadi aku sangat gembira dengan apa yang sudah kulakukan sekarang," pungkasnya.

MotoGp tinggal menyisakan tujuh balapan lagi, sanggupkah Valentino Rossi mengunci gelar juara dunianya yang kesepuluh? Ataukah dia harus mengakui keunggulan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, dimana kita ketahui musim lalu Lorenzo merupakan pembalap yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak paruh musim kedua.

No comments: