Rossi, Ini adalah musim perburuan gelar terberat sepanjang karirnya |
Valentino
Rossi, legenda pembalap MotoGp, merasa bahwa kiprahnya tahun ini dalam
perburuan gelar adalah yang terberat sepanjang kariernya. Sepanjang sebelas
seri yang sudah digelar, Rossi selalu konsisten naik podium, dan mengumpulkan
podium tertinggi sebanyak tiga kali.
Raihan Rossi
musim ini terbilang fenomenal, mengingat usianya yang sudah tidak lagi muda,
dan lawan-lawannya kali ini adalah pembalap muda yang sangat luar biasa. Raihan
Rossi tersebut juga mendapat apresiasi positif dari bos tim Movistar Yamaha, Lin
Jarvis.
"Bisa melihat dia bangkit setelah
lima tahun mengalami kekalahan, dengan terakhir dia memenangi musim pada tahun
2009, sungguh luar biasa,"ucap Lin Jarvis lewat Bike Sport news.
"Bisa memimpin klasemen sampai balapan yang terakhir, itu cukup
fenomenal untuk seseorang berusia 36 tahun melawan para pebalap muda yang sudah
melewati periode sulit selama beberapa tahun." Tambah Lin Jarvis.
"Ada sedikit rider, pebalap, pilot, pemain ski, olahragawan, yang bisa membuat
perubahan signifikan untuk bisa membawa dirinya menyesuaikan diri pada gaya
baru, tuntutan baru di masa akhir karier mereka. Saya pikir itulah hal
fenomenalnya dan itu menunjukkan gairahnya," pungkas Bos tim
Movistar Yamaha tersebut.
Valentino Rossi sendiri, beberapa waktu yang lalu mendapat penghargaan
dari klub motor elite di Inggris.
Dalam perjuangannya berburu gelar juara musim kesepuluh ini, Valentino
Rossi mendapat perlawanan dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez,
yang saat ini mereka berada dalam performa puncaknya. Dua seri MotoGp terakhir
dimenangkan oleh Lorenzo dan Marquez.
"Ini bisa jadi perburuan titel yang terberat karena untuk bertarung
melawan Marc dan Jorge di saat mereka tampil 100 persen adalah jelas yang
paling berat," ucap Rossi melalui media Motorsport.
"Di 2009, aku mengalahkan Jorge tapi ketika itu aku punya lebih
banyak pengalaman, aku lebih unggul dalam segala hal. Sekarang menjadi lebih
sulit," sambung Rossi.
"Untuk kembali dan bertarung demi titel juara selalu menjadi
targetku sejak 2009 tapi aku (saat menjalani masa-masa sulit) aku sempat ragu
hal ini bisa terjadi. Jadi aku sangat gembira dengan apa yang sudah kulakukan
sekarang," pungkasnya.
MotoGp tinggal menyisakan tujuh balapan lagi, sanggupkah Valentino Rossi
mengunci gelar juara dunianya yang kesepuluh? Ataukah dia harus mengakui
keunggulan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, dimana kita
ketahui musim lalu Lorenzo merupakan pembalap yang berhasil mengumpulkan poin
terbanyak paruh musim kedua.
No comments:
Post a Comment